Assalamulaikum
teman-teman semua kami disini mau bahas tentang kalian, tentang kita, yaitu
anak muda yang masih diusia produktif. Sektor yang akan kita bahas adalah
pertanian, nah apa ini hubungan anak muda atau millenials dengan sektor
pertanian? Bingung ngga? Jangan bingung dong. Memang sih kalu buat millenials
sekarang lebih nyambung buat dihubungin ke sektor tekhnlogi atau IT dan lain
sebagainya. Tapi jangan salah di sektor pertanian anak muda juga sangat
berperan penting, apalagi dua negara kita yang mayoritas masyarakatnya bekerja
sebagai petani, makanan pokok dari pertanian, tanahnya subur, negara agraris
banyak lagi faktor yang membuat kita tidak bisa lepas dari dunia pertanian.
Sekarang
kita bahas tentang permasalahannya. Di era modern saat ini menurut kalian dunia
pertanian itu menarik ngga sih? Jujur yaaa. Tidak bisa dipungkiri dari
pandangan anak muda pertanian tidak jauh dari sawah, tanaman, lumpur, panas,
kotor, dan cape. Etisss jangan salah tapi di balik itu semua banyak sekali
hal-hal menarik dari pertanian. Tapi kenapa saat ini regenerasi penggerak di
sektor pertanian dari anak muda sangat rendah, hal ini membuat sedih masyarakat
di bidang pertanian. Kami melakukan analisis tentang faktor-faktor yang
menyebabkan anak muda kurang tertarik untuk berkecimpung di bidang pertanian.
Faktor-faktor:
1. Sektor
pertanian kurang memberikan prestise sosial, kotor dan beresiko
2. Kesempatan
bekerja masih rendah
3. Tingkat
pendapatan masih rendah
4. Kurang
di pandang dalam kehidupan sosial
5. Kurang
adanya dukungan dari pemerintah
Itu
faktor yang kami peroleh, tapi dari faktor diatas masih banyak persepsi yang
salah. Bekerja di pertanian tidak harus kotor banyak sekali sub sektor
pertanian yang bekerja di tempat yang bersih tetapi tetap dengan tujuan
memajukan sektor utama pertanian. Kesempatan bekerja yang rendah juga salah,
sebenarnya untuk mahasiswa di jurusan pertanian menurut kami sangat banyak,
tetapi setelah lulus banyak sekali yang bekerja diluar bidang pertanian,
padahal merekalah yang dibutuhkan untuk menyelamatkan sektor pertanian sebab
mereka memiliki bekal ilmu yang cukup dari studinya, akan tetapi mereka malah
bekrja di bidang lain. Selama manusia masih membutuhkan makanan maka pertanian
tidak akan pernah mati, itu yang diucapkan para penggerak di bidang pertanian.
Sadar tidak sadar di Indonesia saat ini terjadi krisis regenerasi, selain
faktor internal dari kemauan diri sendiri, ada faktor eksternal lain yang
menjadi penghambat yaitu dari pandangan masyarakat yang masih rendah tentang
bekerja di pertanian, karena menurut mereka tidak keren, hal itu yang menjadi
turunnya rasa percaya diri bagi anak muda untuk bekerja di bidang pertanian.
Mau tidak mau kita harus mengubah sterotype tersebut.
Selain
itu ada juga faktor dari pemerintah, dukungan pemerintah di sektor pertnaian
sudah cukup baik hanya saja pengawasannya yang masih saja banyak kecolongan
sehingga hasil dari program yang dilakukan tidak sesuai target banyak oknum
tidak bertanggung jawab yang melakukan kecurangan. Diharapkan pemerintah dapat
mengencangkan pengawasan dan juga membuka lapangan pekerjaan di bidang
pertanian lebih banyak dengan gaji yang juga lebih cukup. Sehingga banyak
pemuda pemudi yang tertarik bekerja dibidang.
Jadi
kesimpulannya semua harus bersatu dan saling mendukung agar pertanian Indonesia
dapat kembali berjaya, dari mulai kemauan diri sendiri atau niat dari pemuda
itu sendiri, masyarakat yang mengubah pandangannya agar tidak terlalu
meremehkan dan juga pemerintah yang mendukung agar lebih baik. Jika ditelusuri
kebelakang pertanian Indonesia pernah mengalami masa kejayaan dengan menjadi
sektor terbesar yang menyumbangkan perekonomian untuk negara dan juga pernah
menjadi negara swasembada pangan.
Maka
untuk itu ayo para penerus bangsa kita mengembalikan masa kejayaan tersebut
dengan ilmu yang kita dapat dan juga pemikiran kita dengan menggabungkan
modernisasi ini dengan pertanian agar bisa memaksimalkan hasil produksi dan
Indonesia tidak banyak mengimpor bahan pangan pokok lagi karena kita sudah
mampu memproduksi sendiri atau bahkan mampu mengekspornya keluar negeri.
Itu
saja yang dapat kami sampaikan ada kurang lebihnya kami mohon maaf
Wassalamulaikum
Wr.Wb.
oleh kelompok 6
1. Amelia Putri (221510101008)
2. Salsabilla Rossa Nathaswa (221510101044)
3. Selfia Mariyanti (221510101050)
4. Malvinno Adit Pratama (221510101052)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar