Assalamualaikum Wr. Wb.
Apa
yang ada dipikiran kalian jika dengan pertanian modern? Pasti adalah alat-alat
canggih atau teknologi dengan mesin untuk membantu proses budidaya pertanian
hingga pemasarannya. Lalu bagaimana tentang pertanian modern? Pasti yang
terpikirkan adalah teknik pertanian tradisional secara manual, yang biasanya
dikerjakan langsung oleh para petani untuk memperoleh hasil produksi yang
mereka inginkan. Setiap sistem pertanian baik secara modern maupun secara
tradisional pasti keduanya memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Setiap pelaku atau petani juga bebas menentukan teknik yang mereka lakukan
untuk proses budidayanya sesuai dengan kemampuan dan kondisi alamnya, sebab
tidak semua cocok dengan salah satu jenis teknik pertanian tersebut, sehingga
dapat melakukan gabungan teknik yang biasa di sebut dengan sistem pertanian
semi modern.
sumber gambar : pertanian-canggih-smart-green.
Pengertian dari sistem pertanian modern adalah sistem pertanian yang
tangguh yang akan mampu mentransformasi usaha agribisnis tradisional ke usaha
agribisnis maju dan modern dan untuk Pertanian tradisional ditandai sejak
manusia mulai menetap dan berladang pada satu lokasi. Sistem pertanian ini
merupakan model pertanian yang masih sangat sederhana yang sifatnya ekstensif
dan tidak memaksimalkan penggunaan input seperti teknologi, pupuk kimia dan
pestisida. Lalu apasih yang membedakan antara pertanian
modern dan pertanian tradisional itu?
Sumber gambar :
balipostcom
Seperti yang kalian tahu
perbedaan yang pertama adalah ada pada alat yang digunakan, untuk pertanian
modern peralatan yang digunakan umumnya lebih canggih contohnya Seperti traktor untuk membajak sawah, mesin penanam
padi, mesin penanam kentang, drone untuk pengairan, dan mesin pemanen otomatis,
sedangkan untuk pertanian tradisional lebih sederhana atau bahkan secara manual
contohnya seperti yakni berupa sabit, cangkul, kerbau untuk membajak sawah, dan
tenaga manusia dari menanam hingga panen.
Sumber gambar : google.com
Yang kedua
adalah konsep pertanian yang dijalankan, pada pertanian tradisional konsep yang
diterapkan masih cenderung pertanian non organik atau masih banyak menggunakan
bahan kimia, sedangkan pada pertanian modern menerapkan konsep yang cenderung
secara organik dan berkelanjutan, meskipun ada beberapa petani konvensional
yang sudah menerapkan pertanian organik namun masih sangat sedikit karena
adanya kendala biaya dan masih sedikit peminat di daerah pedesaan.
Yang
ketiga, produktivitas hasil tani,
pada pertanian tradisional produktivitas hasil taninya akan jauh lebih
diutamakan, hal ini disebabkan karena petani yang pada umumnya cenderung lebih
fokus pada budidaya tanpa memikirkan tentang faktor-faktor yang berkelanjutan.
Hal itu tentu berbeda dengan pertanian modern yang lebih fokus pada bertani
secara organik, tak hanya mengutamakan produktivitas tetapi mereka juga
mengutamakan kestabilan dan kelestarian lingkungan dengan menerapkan konsep
jangka panjang atau berkelanjutan.
Yang
keempat, ketahanan produksi, faktor
lain yang membedakan antara kedua sistem tersebut adalah ketahanan produksinya,
pada pertanian tradisional ketahanan hasil produks umumnya akan berlangsung
dalam jangka pendek, hal ini karena lahan semakin lama semakin rusak dan
pertumbuhan tanaman menjadi kurang optimal juga karena perlakuan pada hasil
produksi yang kurang optimal. Lain halnya dengan pertanian modern, ketahanan
hasil produksinya akan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama dan
mampu menerapkan konsep berkelanjutan hingga kemandirian. Hal ini dikarenakan
adanya optimalisasi teknologi yang mampu mencegah kerusakan lahan.
Yang terakhir adalah yang kelima, yaitu biaya produksi, tentu
saja terdapat perbedaan dalam kedua sistem tersebut, sangat jelas sekali
pertanian tradisional akan membutuhkan modal yang lebih sedikit dan lebih
terjangkau karena banyak menggunakan alat manual yang harganya lebih murah dan
dapat dengan mudah dijangkau oleh pra petani di pedesaan, sedangkan untuk
pertanian modern membutuhkan biaya produksi yang bisa dikatakan cukup besar,
sebab dalam menjalankan praaktik pertanian organik, biaya pembelian mesin canggih
tidak terjangkau, sehingga hasil produksinya juga mahal saat dipasarkan.
Itulah
perbedaan yang ada dalam pertanian modern dan tradisional, disamping perbedaan
yang ada keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing berikut
kami sebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada pada pertanian modern
dan tradisional.
· Pertanian Modern
Kelebihan
:
1. Produktivitas
meningkat;
2. Peningkatan
standar hidup petani;
3. Kualitas
panen yang baik; dan
4. Peningkatan
ekonomi negara.
Kekurangan
:
1. Meningkatkan
polusi suara dari bisingnya mesin pertanian;
2. Menurunkan
jumlah lapangan pekerjaan karena digantikan mesin; dan
3. Meningkatkan
biaya operasional pertanian untuk pembelian mesin pertanian
4. Harga
hasil produksi yang mahal
· Pertanian
Tradisional
Kelebihan
:
1. Membutuhkan
biaya yang lebih terjangkau
2. Melatih
skill betani secara langsung
3. Membuka
banyak lapangan pekerjaan
4. Harga
hasil produksinya murah
Kekurangan
1. Produktifitas
cenderung statis
2. Hasil
produksi kurang sehat karena menggunakan pupuk kimia.
3. Produknya
memiliki ketahanan yang kurang lama
4. Berpotensi
kekurangan lahan karena sistemnya lahan berpindah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar